Tuesday, June 12, 2012

Objek Wisata di Pecatu, Bali


ASAL-USUL NAMA DREAM LAND

Objek wisata pantai Dreamland berada di daerah bernama Pecatu. Masih di selatan pulau Bali, Jimbaran dekat dengan GWK ini memang memiliki keindahan yang menyamai KUTA dan malah lebih unik dari kuta, banyak yang bilang The next Kuta beach, tempatnya jauh lebih indah dan lebih sepi pengunjung. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi dan dikelilingi batu karang yang besar di sekitar pantainya. Pantai berpasir putih ini, terletak di bawah tebing yang terjal dengan pemandangannya yang begitu memukau.
Asal usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan objek wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang pariwisata. Karena besar harapan masyarakat dan tanah ini menjadi tanah masa depan mereka maka diberilah nama tanah ini dengan dream land (tanah impian)
Pantai Dream land sendiri hampir mirip dengan objek wisata pantai Kuta banyak yang bilang The next Kuta beach, namun jauh lebih indah dan lebih sepi pengunjung. Pasir putih dan celah karang yang terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Airnya pun masih tampak sebening Kristal. Karena tempatnya yang sepi dan tekstur ombaknya yang bisa dibilang lumayan bagus buat surfing, banyak wisatawan mancanegara untuk datang kesini . Tempat ini juga memiliki karang yang luar biasa unik. sering sekali digunakan untuk pemotretan prewed, model atau bahkan untuk shooting film yang ditayangkan di Indonesia dan luar. Karang ini juga yang menambah nuansa erotis dan romantis dari Pantai ini disamping sunsetnya

KLAPA, PECATU





            Di daerah Pecatu ini juga terdapat restoran mewah bernama Klapa. Di restoran ini terdapat kolam renang umum yang mengarah ke laut lepas. Selain itu, di senja hari para pengunjung dimanjakan dengan pemandangan sunset yang memukau diiringi dengan alunan music live. Tempat ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu liburan anda dengan orang-orang terdekat.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OBJEK WISATA

Kelebihan dari objek wisata di Dream Land dan Klapa, Pecatu ini sangat identik dengan pemandangan pantai nya yang memukau. Selain itu juga terdapat tebing-tebing tinggi yang indah yang berada di tepi pantai. Dan praktis nya, apabila kita tidak ingin bermain-main di pantai, kita masih bisa menikmati nya di kolam renang umum yang disediakan yang menghadap langsung kea rah pantai. Di tepi Pantai Dream Land juga terdapat tenda-tenda kecil untuk para turis bersantai sambil menikmati atmosfir pantai tersebut. Selain itu, restoran yang terdapat di Klapa, Pecatu ini juga sering menampilkan live music di senja hari yang menambahkan kenyamanan berada di sana.
Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek wisata ini. Menurut saya, kekurangan hanyalah dengan  lokasi nya yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari bandara.




Kepulauan Raja Ampat, Papua


ASAL-USUL KEPULAUAN RAJA AMPAT

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat skumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

MASYARAKAT

Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang ataupun permen. Barang ini menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.
Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.



KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM





Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.
Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.
Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.
PENINGGALAN PRA-SEJARAH DAN SEJARAH
Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.
Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai

 


AKSES MENUJU KEPULAUAN RAJA AMPAT


Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong via Menado selama 6 jam penerbangan. Dari Sorong –kota yang cukup besar dan fasilitas lumayan lengkap- untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resor Papua Diving.
Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non penyelam karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah, gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti cendrawasih merah, cendrawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis anggrek.