Tuesday, July 2, 2013

Menganalisis Kinerja Wirausahawan

Saya akan meneliti seorang pengusaha/pedagang batik yang berdomisili dekat rumah saya. Beliau bernama ibu Liza Sofyan, 47 tahun. Beliau memiliki seorang suami yang bekerja sebagai karyawan swasta dan 2 orang anak. Anak pertama masih berkuliah dan anak kedua nya baru masuk SMA. Toko batik “N&N” nya sudah berjalan dari tahun 2009 sampai sekarang.
Kondisi usaha ibu Liza berdasarkan 9 aspek kewirausahaan :
1.      Peluang usaha baru/proses sesorang melakukan kerja usaha
Usaha dagang batik ini sebelum nya sudah banyak dilakoni oleh para pengusaha lain nya sebelum ibu Liza. Jadi, ibu Liza termasuk ke dalam pelaku usaha yang baru, which is mean usaha ini juga termasuk ke dalam jenis usaha baru. Dan karena batik bukan usaha yang out of date, batik selalu mempunyai model yang terbaru. Sehingga kalau pun batik dijual di banyak toko dalam satu tempat, barang nya akan selalu ada yang baru. Jadi, usaha dagang ibu Liza termasuk ke dalam jenis usaha baru.

2.      Pembiayaan
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha;seperti biaya pra-investasi (pengurusan izin dll), biaya investasi untuk pembelian modal tetap sampai modal kerja.
Ada dua jenis modal usaha :
·         Modal Tetap digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang.
·         Modal Kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dlm satu proses produksi.

Sumber-sumber modal :
-          Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha.
-          Modal asing adalah modal dari luar perusahaan.
Pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara gabungan;modal sendiri dengan modal pinjaman.
ibu Liza sendiri menggunakan sumber modal sendiri. Semua pembiayaan mulai dari uang sewa, surat izin, pembelian barang, tenaga kerja berasal dari modal beliau dan suami sendiri tanpa ada campur tangan orang lain.
3.      Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan meneliti dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keingin konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikan nya agar produk dikenal konsumen dan mendistribusikan prosuk ke tempat konsumen.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemasaran :
-          Target market
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Target pemasaran kegiatan usaha ibu Liza meliputi semua kalangan. Mengapa? Karena batik dapat dipakai oleh semua jenis usia. Mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak terutama usaia menengah ke atas yang kebanyakan penggemar batik.
-          Bauran pemasaran yang meliputi : Barang fisik, jasa, tampilan, mutu, asesoris dll. Ibu Liza memanfaatkan tampilan dari barang dagangan nya untuk menarik perhatian calon pembeli. Beliau mendisplay secantik mungkin etalase took nya. Kemudian beliau juga tidak main-main dalam hal mutu barang, maka dari itu ibu Liza menyetok barang dagangan nya langsung dari salah satu kota batik, yaitu Pekalongan. Selain mendisplay baju-baju batik, ibu Liza juga mendisplay berbagai macam asesoris lain seperti kalung, gelang, anting dll. Namun sayang nya, ibu Liza kurang memanfaatkan jasa pengantaran untuk menjual barang dagangan nya agar lebih mudah untuk disorder via telepon atau online, seperti yang dilakukan oleh para pengusaha dagang saat ini.
-          Tempat
Seorang pengusaha harus mempunyai lokasi dan tujuan pengalokasian nya. Lokasi yang dipilih oleh ibu Liza untuk mengembangkan usaha nya adalah di Thamrin City, Jakarta Pusat. Beliau memilih lokasi tersebut pada saat sebelum ada banyak pedagang batik lain nya. Ibu Liza yakin bahwa usaha nya akan berkembang baik kelak, karena Thamrin City memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.
-          Promosi
Adalah satu kegiatan yang dilakukan seorang pengusaha untuk menyampaikan pesan atau memperkenalkan produk nya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain
·         periklanan (advertising)
·         penjualan pribadi (Personal Selling)
·         Promosi penjualan (Sales Promotion)
·         Publisitas (Publicity)
Ibu Liza sendiri tidak terlalu banyak melakukan promosi besar-besaran. Beliau hanya melakukan personal selling dan sales promotion, yang mana ia lakukan dengan metode mouth of marketing. Mouth of marketing yang dimaksud disini adalah promosi atau penjualan dari mulut ke mulut. Sebagai seorang ibu rumah tangga, ibu Liza juga sering berkumpul dengan teman-teman nya sehingga memudahkan beliau untuk mempromosikan took batik nya kepada teman-teman nya.
-          Harga
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan. Dalam menentukan harga untuk satu barang dagangan nya, ibu Liza dapat mengkocek untung yang lumayan besar. Beliau beruntung karena menyetok batik langsung dari Pekalongan yang harga nya miring, sekaligus sudah memiliki langganan di sana. Batik nya pun dibawa langsung ke Jakarta oleh suami nya naik mobil, sehingga tidak mengeluarkan biaya transport yang berlebih.

4.      Kepemilikan
Bentuk-bentuk kepemilikan dalam aspek kewirausahaan di antara nya adalah :
-          Perusahaan perseorangan
Yaitu perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang.
-          Firma
Badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
-          Perseroan komanditer (CV)
Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan dan mempercayakan uang nya untuk dikelola oleh perusahaan tersebut.


-          Perseroan Terbatas (PT)
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal yang terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimiliki nya. Adapun jenis-jenis perseroan terbatas :
Ø  PT Terbuka : perseroan terbatas yang menjual saham nya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public)
Ø  PT Tertutup : perseroan terbatas yang modal nya atau pemegang saham nya hanay berasal dari kerabat atau keluarga, bukan untuk umum.
Ø  PT Kosong : perseroan terbatas yang sudah ada izin usaha dan izin lain nya tetapi tidak ada kegiatan nya.
Ø  BUMN (Badan Usaha Milik Negara) : perusahaan yang seluruh kepemilikan nya dimiliki oleh Negara.
Dari sekian banyak nya jenis kepemilikan berdasarkan aspek kewirausahaan, ibu Liza menjalankan usaha nya sebagai usaha perseorangan. Beliau mengelola dan mengawasi usaha sendiri. Tidak ada kerjasama dengan perusahaan atau orang lain.
5.      SDM (Sumber Daya Manusia)
Tugas penyediaan sumber daya manusia sangat penting bagi seorang wirausaha. SDM merupakan Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :

1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.

2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.


3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.

4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :

• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.

• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.

• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.

Sumber dari luar organisasi :

• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum. Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya

• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.

• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.

• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu.  Untuk bisa menemukan sumber ini, wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi menentukan tipe publikasi di mana suatu iklan hendak dipasang.
Namun, dari sekian banyak nya contoh aspek sumber daya manusia dalam kewirausahaan, ibu Liza sama sekali tidak menggunakan nya. Beliau mempercayakan usaha dagang batik nya itu kepada adik sepupu nya. Jadi, sehari-hari hanya dia dan adik sepupu nya lah yang menjalankan dan mengawasi jalan nya usaha dagang tersebut.
6.      Organisasi
Secara garis besar dapat dipahami bahwa organisasi merupakan tempat dimana semua anggotanya bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Usaha dagang yang dijalankan oleh ibu Liza ini adalah bukan sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa anggota, melainkan individu.


7.      Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Wirausahawan yang baik adalah pemimpin yang berhasil memimpin karyawan nya dengan baik. Orward Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan, sebagai berikut :
a.       Energy jasmani dan mental
b.      Kesadaran akan tujuan dan arah
c.       Antusiasme
d.      Keramahan dan kecintaan
e.       Integritas
f.       Pengasaan teknis
g.      Ketegasan dalam mengambil keputusan
h.      Kecerdasan
i.        Keterampilan mengajar
j.        Kepercayaan
Sedangkan George R. Terry mengemukakan 10 sifat unggul kepemimpinan, diantara nya :
a.       Kekuatan
b.      Stabilitas emosi
c.       Pengetahuan tentang relasi insane
d.      Kejujuran
e.       Objektif
f.       Dorongan pribadi
g.      Keterampilan berkomunikasi
h.      Kemampuan mengajar
i.        Keterampilan social
j.        Kecakapan menejerial
Jadi, denan demikian seorang pemimpin itu harus berbudi luhur dan memiliki sifat-sifat utama sehingga dia bisa membawa anak buah nya pada keselamatan dan kesejahteraan. Dalam memimpin usaha dagang nya, ibu Liza menjalankan nya dengan sangat baik. Beliau memiliki keterampilan social dalam berdagang maupun dalam bersosialisasi dengan para pedagang lain nya. Selain itu, beliau juga mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik dengan customer. Ibu Liza jug seorang yang tegas dalam mengambil suatu keputusan, sehingga arah dan tujuan dalam usaha nya pun berjalan sesuai dengan harapan. Beliau juga dengan sabar mengajarkan adik sepupu nya bagaimana manner dan cara mendisplay yang benar pada saat menjaga toko.
8.      Evaluasi Usaha
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha, prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga kerjaluar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga. Apa saja yang harus dievaluasi?
-          Posisi keseluruhan usaha
Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa diketahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang sebenarnya.
-          Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran usaha
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam Evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan , selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha . Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan pada saat awal anda menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu pembanding yang waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya seperti 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan). Jika mengevaluasi usaha dagang ibu Liza, yang terjadi adalah, semenjak ibu Liza jarang ikut menjaga toko, penjualan toko batik menjadi berkurang. Biasa nya dagangan beliau bisa laku keras dalam sehari, namun sekarang sudah jauh berkurang. Namun secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan usaha dagang yang dilakukan oleh ibu Liza, rencana usaha yang dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan sesudah dimulai telah tercapai. Ibu Liza sanggup memenuhi kewajiban nya sebagai pemilik toko.

9.      Pengembangan Usaha
Memasuki dunia usaha yang makin kompetitif, seorang wirausaha harus memiliki kecerdasan untuk menangkap peluang usaha. Dunia usaha Zaman sekarang telah melahirkan kreatititas dan inovasi yang cukup tinggi. Mampu memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan untuk menj adi sebuah peluang usaha. Sebagai sebuah pengembangan, wirausahawan telah menciptakan berbagai pengembangan dalam dunia usahanya, seperti,social entrepreneurship, technopreneurship, leadpreneurship, beautypreneurship, dancyberpreneurship. Hal ini banyak mencerahkan dunia kewirausahaan menjadi lebih holistic. Biarpun sekarang sudah banyak pengembangan usaha yang dapat dilakukan oleh ibu Liza, namun beliau belum tergerak untuk melakukan nya dan masih bertahan dengan cara usaha nya saat ini.

Kesuksesan seorang wirausahawan dapat diukur melalui meneliti beberapa hal sebagai berikut :
1.      Kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok merupakan sebuah kebutuhan yang harus/wajib dipenuhi, dan apabila tidak dipenuhi dapat menggangu kebutuhan lain nya. Contoh dari kebutuhan pokok adalah : sandang, papan, pangan. Sebagai seorang wirausahawan, ibu Liza mampu mencukupi kebutuhan pokok nya. Bahkan, beliau sanggup untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier nya.
2.      Hutang
Hutang adalah sesuatu yang wajib kita lunasi, biasa nya berupa uang. Ibu Liza termasuk salah satu wirausahawan yang bebas dari hutang. Beliau juga tidak menggunakan kartu kredit. Rumah milik sendiri. Ada pun hanya cicilan mobil, yang notaben nya tidak termasuk ke dalam hutang.
3.      Manfaat untuk orang lain
Dalam menjalankan keseharian nya sebagai seorang istri maupun dalam menjalan kan usaha nya sebagai wirausahawan, beliau banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Beliau mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga, seorang supir dan penjaga rumah, serta adik sepupu nya untuk menjaga toko. Secara otomatis, beliau membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Walaupun belum dalam jumlah yang banyak. Namun para pekerja nya pun sudah cukup lama bekerja untuk beliau.

4.      Gaya Hidup

Gaya hidup setiap orang pasti nya berbeda-beda. Untuk seorang pedagang batik, yang sekaligus seorang dokter umum dan seorang ibu kos, otomatis gaya hidup ibu Liza bisa dikatakan cukup mewah. Beliau mempunyai 2 mobil di rumah nya. Di setiap kamar+ruang keluarga di rumah nya pun disediakan TV, AC dan air panas.

No comments:

Post a Comment