Saya
akan meneliti seorang pengusaha/pedagang batik yang berdomisili dekat rumah
saya. Beliau bernama ibu Liza Sofyan, 47 tahun. Beliau memiliki seorang suami
yang bekerja sebagai karyawan swasta dan 2 orang anak. Anak pertama masih
berkuliah dan anak kedua nya baru masuk SMA. Toko batik “N&N” nya sudah
berjalan dari tahun 2009 sampai sekarang.
Kondisi
usaha ibu Liza berdasarkan 9 aspek kewirausahaan :
1.
Peluang usaha baru/proses sesorang melakukan kerja
usaha
Usaha dagang batik ini sebelum nya sudah banyak
dilakoni oleh para pengusaha lain nya sebelum ibu Liza. Jadi, ibu Liza termasuk
ke dalam pelaku usaha yang baru, which is mean usaha ini juga termasuk ke dalam
jenis usaha baru. Dan karena batik bukan usaha yang out of date, batik selalu
mempunyai model yang terbaru. Sehingga kalau pun batik dijual di banyak toko
dalam satu tempat, barang nya akan selalu ada yang baru. Jadi, usaha dagang ibu
Liza termasuk ke dalam jenis usaha baru.
2.
Pembiayaan
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha
diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang
diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha;seperti biaya pra-investasi
(pengurusan izin dll), biaya investasi untuk pembelian modal tetap sampai modal
kerja.
Ada dua jenis modal usaha :
·
Modal Tetap
digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang.
·
Modal Kerja
digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dlm satu proses produksi.
Sumber-sumber modal :
-
Modal sendiri
adalah modal dari pemilik usaha.
-
Modal asing
adalah modal dari luar perusahaan.
Pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara
gabungan;modal sendiri dengan modal pinjaman.
ibu Liza sendiri menggunakan sumber modal sendiri.
Semua pembiayaan mulai dari uang sewa, surat izin, pembelian barang, tenaga
kerja berasal dari modal beliau dan suami sendiri tanpa ada campur tangan orang
lain.
3.
Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan meneliti dan keinginan
konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keingin
konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikan nya agar produk dikenal
konsumen dan mendistribusikan prosuk ke tempat konsumen.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
pemasaran :
-
Target market
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Target pemasaran kegiatan usaha ibu Liza meliputi
semua kalangan. Mengapa? Karena batik dapat dipakai oleh semua jenis usia.
Mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak terutama usaia menengah ke
atas yang kebanyakan penggemar batik.
-
Bauran pemasaran
yang meliputi : Barang fisik, jasa, tampilan, mutu, asesoris dll. Ibu Liza
memanfaatkan tampilan dari barang dagangan nya untuk menarik perhatian calon
pembeli. Beliau mendisplay secantik mungkin etalase took nya. Kemudian beliau
juga tidak main-main dalam hal mutu barang, maka dari itu ibu Liza menyetok
barang dagangan nya langsung dari salah satu kota batik, yaitu Pekalongan.
Selain mendisplay baju-baju batik, ibu Liza juga mendisplay berbagai macam
asesoris lain seperti kalung, gelang, anting dll. Namun sayang nya, ibu Liza
kurang memanfaatkan jasa pengantaran untuk menjual barang dagangan nya agar
lebih mudah untuk disorder via telepon atau online, seperti yang dilakukan oleh
para pengusaha dagang saat ini.
-
Tempat
Seorang
pengusaha harus mempunyai lokasi dan tujuan pengalokasian nya. Lokasi yang
dipilih oleh ibu Liza untuk mengembangkan usaha nya adalah di Thamrin City,
Jakarta Pusat. Beliau memilih lokasi tersebut pada saat sebelum ada banyak
pedagang batik lain nya. Ibu Liza yakin bahwa usaha nya akan berkembang baik
kelak, karena Thamrin City memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.
-
Promosi
Adalah satu
kegiatan yang dilakukan seorang pengusaha untuk menyampaikan pesan atau
memperkenalkan produk nya. Ada
beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain
·
periklanan
(advertising)
·
penjualan
pribadi (Personal Selling)
·
Promosi
penjualan (Sales Promotion)
·
Publisitas
(Publicity)
Ibu Liza sendiri tidak terlalu banyak melakukan promosi besar-besaran.
Beliau hanya melakukan personal selling dan sales promotion, yang mana ia
lakukan dengan metode mouth of marketing. Mouth of marketing yang dimaksud disini
adalah promosi atau penjualan dari mulut ke mulut. Sebagai seorang ibu rumah
tangga, ibu Liza juga sering berkumpul dengan teman-teman nya sehingga
memudahkan beliau untuk mempromosikan took batik nya kepada teman-teman nya.
-
Harga
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna
kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan
harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari
besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba
atau keuntungan. Dalam menentukan harga untuk satu
barang dagangan nya, ibu Liza dapat mengkocek untung yang lumayan besar. Beliau
beruntung karena menyetok batik langsung dari Pekalongan yang harga nya miring,
sekaligus sudah memiliki langganan di sana. Batik nya pun dibawa langsung ke
Jakarta oleh suami nya naik mobil, sehingga tidak mengeluarkan biaya transport
yang berlebih.
4. Kepemilikan
Bentuk-bentuk
kepemilikan dalam aspek kewirausahaan di antara nya adalah :
-
Perusahaan perseorangan
Yaitu perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang.
-
Firma
Badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
-
Perseroan komanditer (CV)
Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang
menyerahkan dan mempercayakan uang nya untuk dikelola oleh perusahaan tersebut.
-
Perseroan Terbatas (PT)
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal yang terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimiliki nya. Adapun jenis-jenis perseroan terbatas :
Ø
PT Terbuka : perseroan terbatas yang menjual saham nya
kepada masyarakat melalui pasar modal (go public)
Ø
PT Tertutup : perseroan terbatas yang modal nya atau
pemegang saham nya hanay berasal dari kerabat atau keluarga, bukan untuk umum.
Ø
PT Kosong : perseroan terbatas yang sudah ada izin
usaha dan izin lain nya tetapi tidak ada kegiatan nya.
Ø
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) : perusahaan yang
seluruh kepemilikan nya dimiliki oleh Negara.
Dari sekian banyak
nya jenis kepemilikan berdasarkan aspek kewirausahaan, ibu Liza menjalankan
usaha nya sebagai usaha perseorangan. Beliau mengelola dan mengawasi usaha
sendiri. Tidak ada kerjasama dengan perusahaan atau orang lain.
5. SDM (Sumber Daya Manusia)
Tugas penyediaan
sumber daya manusia sangat penting bagi seorang wirausaha. SDM merupakan Individu-individu dalam
organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang
berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai
tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan
tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang diharapkan atau belum.
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber
dari dalam organisasi :
•
Karier
Karir
pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan
tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
•
Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun
moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan
mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan
organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
•
Rotasi jabatan
Rotasi
jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber
dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu
sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi
kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber
daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar
pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing
mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa,
individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik
bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen
penempatan kerja
Suatu
agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam
menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu
orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga
kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin
sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari
publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya
menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa
organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki
kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi menentukan tipe publikasi di mana
suatu iklan hendak dipasang.
Namun, dari sekian banyak nya contoh aspek
sumber daya manusia dalam kewirausahaan, ibu Liza sama sekali tidak menggunakan
nya. Beliau mempercayakan usaha dagang batik nya itu kepada adik sepupu nya.
Jadi, sehari-hari hanya dia dan adik sepupu nya lah yang menjalankan dan
mengawasi jalan nya usaha dagang tersebut.
6. Organisasi
Secara garis besar dapat
dipahami bahwa organisasi merupakan tempat dimana semua anggotanya bekerja sama
dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Usaha dagang yang dijalankan
oleh ibu Liza ini adalah bukan sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa
anggota, melainkan individu.
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah
proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan
tertentu. Wirausahawan yang baik adalah pemimpin yang berhasil memimpin
karyawan nya dengan baik. Orward Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan,
sebagai berikut :
a. Energy jasmani dan
mental
b. Kesadaran akan tujuan
dan arah
c. Antusiasme
d. Keramahan dan
kecintaan
e. Integritas
f. Pengasaan teknis
g. Ketegasan dalam
mengambil keputusan
h. Kecerdasan
i.
Keterampilan mengajar
j.
Kepercayaan
Sedangkan George R.
Terry mengemukakan 10 sifat unggul kepemimpinan, diantara nya :
a. Kekuatan
b. Stabilitas emosi
c. Pengetahuan tentang
relasi insane
d. Kejujuran
e. Objektif
f. Dorongan pribadi
g. Keterampilan
berkomunikasi
h. Kemampuan mengajar
i.
Keterampilan social
j.
Kecakapan menejerial
Jadi, denan demikian
seorang pemimpin itu harus berbudi luhur dan memiliki sifat-sifat utama
sehingga dia bisa membawa anak buah nya pada keselamatan dan kesejahteraan.
Dalam memimpin usaha dagang nya, ibu Liza menjalankan nya dengan sangat baik.
Beliau memiliki keterampilan social dalam berdagang maupun dalam bersosialisasi
dengan para pedagang lain nya. Selain itu, beliau juga mempunyai keterampilan
berkomunikasi yang baik dengan customer. Ibu Liza jug seorang yang tegas dalam
mengambil suatu keputusan, sehingga arah dan tujuan dalam usaha nya pun
berjalan sesuai dengan harapan. Beliau juga dengan sabar mengajarkan adik
sepupu nya bagaimana manner dan cara mendisplay yang benar pada saat menjaga
toko.
8. Evaluasi Usaha
Evaluasi
Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Evaluasi usaha,
prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat
sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa
produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar
bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga
kerjaluar serta sarana produksi yang lain
dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga. Apa saja yang harus dievaluasi?
-
Posisi
keseluruhan usaha
Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu
bisa diketahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah
hutang-hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan
berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada
penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan
pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi Usaha secara menyeluruh
memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang sebenarnya.
-
Apakah Ada kemajuan
atau Kemunduran usaha
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan
utama dalam Evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang
segala-galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan , selanjutnya melakukan
evaluasi terhadap kegiatan usaha . Apakah usaha mengalami kemajuan atau
kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan pada saat awal anda
menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu pembanding
yang waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya seperti 3 bulan, 6 bulan, atau
satu tahun sekali setelah usaha berjalan).
Jika mengevaluasi usaha dagang ibu Liza, yang terjadi adalah, semenjak ibu Liza
jarang ikut menjaga toko, penjualan toko batik menjadi berkurang. Biasa nya
dagangan beliau bisa laku keras dalam sehari, namun sekarang sudah jauh
berkurang. Namun secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan usaha dagang yang
dilakukan oleh ibu Liza, rencana usaha yang dibuat sebelum kegiatan dimulai
dengan sesudah dimulai telah tercapai. Ibu Liza sanggup memenuhi kewajiban nya
sebagai pemilik toko.
9.
Pengembangan Usaha
Memasuki dunia usaha yang makin kompetitif,
seorang wirausaha harus memiliki kecerdasan untuk menangkap peluang usaha.
Dunia usaha Zaman sekarang telah melahirkan kreatititas dan inovasi yang cukup
tinggi. Mampu memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan untuk menj adi sebuah
peluang usaha. Sebagai sebuah pengembangan, wirausahawan telah menciptakan
berbagai pengembangan dalam dunia usahanya, seperti,social entrepreneurship, technopreneurship, leadpreneurship,
beautypreneurship, dancyberpreneurship. Hal ini banyak
mencerahkan dunia kewirausahaan menjadi lebih holistic. Biarpun sekarang
sudah banyak pengembangan usaha yang dapat dilakukan oleh ibu Liza, namun
beliau belum tergerak untuk melakukan nya dan masih bertahan dengan cara usaha
nya saat ini.
Kesuksesan seorang wirausahawan dapat diukur melalui
meneliti beberapa hal sebagai berikut :
1. Kebutuhan
pokok
Kebutuhan pokok
merupakan sebuah kebutuhan yang harus/wajib dipenuhi, dan apabila tidak
dipenuhi dapat menggangu kebutuhan lain nya. Contoh dari kebutuhan pokok adalah
: sandang, papan, pangan. Sebagai seorang wirausahawan, ibu Liza mampu
mencukupi kebutuhan pokok nya. Bahkan, beliau sanggup untuk memenuhi kebutuhan
sekunder dan tersier nya.
2. Hutang
Hutang adalah
sesuatu yang wajib kita lunasi, biasa nya berupa uang. Ibu Liza termasuk salah
satu wirausahawan yang bebas dari hutang. Beliau juga tidak menggunakan kartu
kredit. Rumah milik sendiri. Ada pun hanya cicilan mobil, yang notaben nya
tidak termasuk ke dalam hutang.
3. Manfaat
untuk orang lain
Dalam
menjalankan keseharian nya sebagai seorang istri maupun dalam menjalan kan
usaha nya sebagai wirausahawan, beliau banyak memberikan manfaat bagi orang
lain. Beliau mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga, seorang supir dan
penjaga rumah, serta adik sepupu nya untuk menjaga toko. Secara otomatis,
beliau membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Walaupun belum dalam jumlah
yang banyak. Namun para pekerja nya pun sudah cukup lama bekerja untuk beliau.
4. Gaya Hidup
Gaya hidup setiap orang
pasti nya berbeda-beda. Untuk seorang pedagang batik, yang sekaligus seorang
dokter umum dan seorang ibu kos, otomatis gaya hidup ibu Liza bisa dikatakan
cukup mewah. Beliau mempunyai 2 mobil di rumah nya. Di setiap kamar+ruang
keluarga di rumah nya pun disediakan TV, AC dan air panas.
No comments:
Post a Comment